Tobat Karena Seekor Anjing
Kisah seekor anjing ini diriwayatkan dengan sanad yang muttasil
(bersambung) sampai kepada Anas bin Malik r.a. Ia menceritakan suatu peristiwa
ketika Malik sedang duduk-duduk bersama Rasulullah.
Tiba-tiba seorang lelaki mengadu karena betisnya berlumuran darah.
“Mengapa bisa jadi begini?” tanya Nabi.
“Ya Rasulullah, ketika aku
berjalan berpapasan dengan anjing milik Fulan, anjing itu menggigit betisku,”
ujarnya.
Baru saja lelaki itu mengadu dan duduk di samping Rasulullah
saw., dating sahabat lain. Nasibnya sama: betisnya berlumuran darah karena
digigit anjing itu juga.
Begitu melihat peristiwa itu, Nabi saw. bangkit
mengajak sahabatnya mencari anjing betina yang menggigit itu untuk dibunuh.
Begitu anjing ditemukan, sahabat Nabi saw. mengayunkan pedang untuk membunuhnya.
Tetapi, tiba-tiba anjing itu mendekati Rasulullah saw. dan berkata dengan lafal
yang fasih.
“Jangan bunuh aku, karena aku anjing yang beriman kepada
Allah, dan kepadamu ya Rasulullah,” ujar anjing itu.
Tetapi, mengapa
engkau menggigit kedua betis sahabat itu?” tanya Nabi.
“Aku ditugaskan
menggigit orang yang mencaci-maki Abu Bakar dan umar,” kata anjing itu.
Begitu mendengar jawaban anjing itu, Rasulullah saw. bertanya kepada dua
lelaki yang betisnya digigit anjing itu.
“Kalian berdua mendengar ucapan
anjing itu? Benarkah yang diucapkannya?” tanya Rasulullah.
“Benar ya
Rasulullah, kami akan bertobat kepada Allah dan kepadamu sebagai Rasulullah,”
ujarnya.
Maka, bertobatlah kedua laki-laki itu, sehingga mereka tidak
lagi mencaci-maki sahabat Nabi saw. yang mulia.
Sumber: 1001
Kisah-Kisah Nyata, Achmad Sunarto