Mendiagnosa permasalahan PC@MasKhay

Mendiagnosa Permasalahan pada PC

By : https://maskhay1922.blogspot.co.id/




Langkah awal dari melakukan perbaikan perbaikan terhadap PC adalah kita harus mengetahui letak / kerusakan sehingga kita tidak melakukan kesalahan perbaikan. Langkah diagnosa merupakan langkah pertama yang harus di lakukan . Diagnosa ini meliputi :


- POST

- Diagnosa umum

- Diagnosa mencari dan memecahkan persoalan


A. POST ( Power On Self Test )

adalah serangkaian proses test yang di lakukan oleh pc pada saat booting untuk mengetahui kondisi komponen hardware pendukund pc.

POST di lakukan pada saat booting, memungkinkan user mengidentifikasi, mengisolasi, menemukan kesalahan dan melokalisasi letak kesalahan sehingga dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat.

Pada proses ini jika terdapat kerusakan / eror maka komputer akan menampilkan tanda / kode kesalahan.

Kode - kode tersebut berupa :

- Kode suara

- Kode angka

 - Kode pesan singkat

 Kode kesalahan berupa kode beep / kode angka berbeda - beda tergantung dengan jenis BIOS_nya


Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin

    power supplyberputar.

2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan

    oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai

    melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS

    adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST 

    diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai

    data acuan untuk pengecekan.

5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory 

    bus dan memory module.

6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS 

    dan menyimpan kode POST.

7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk 

    mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan 

    monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan 

    menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode 

    beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di 

    layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

 

B. Kode Beep AWARD BIOS

a)      1 beep pendek                           : PC dalam keadaan baik

b)      1 beep panjang                           : Problem di memori

c)      1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan di modul DRAM parity

d)     1 beep panjang 3 beep pendek  : Kerusakan di bagian VGA.

e)      Beep terus menerus                  : Kerusakan di modul memori atau memori video

 

C. Kode Beep AMI BIOS

a)   1 beep pendek                             : DRAM gagal merefresh

b)   2 beep pendek                             : Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity

                                                               (sistem memori)

c)   3 beep pendek                             : BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.

d)   4 beep pendek                             : Timer pada sistem gagal bekerja

e)   5 beep pendek                             : Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

f)    6 beep pendek                             : Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik

g)   7 beep pendek                             : Video Mode error

h)   8 beep pendek                             : Tes memori VGA gagal

i)    9 beep pendek                             : Checksum error ROM BIOS bermasalah

j)  10 beep pendek                             : CMOS shutdown read/write mengalami errror

k) 11 beep pendek                             : Chache memori error

l)    1 beep panjang 3 beep pendek   : Conventional/Extended memori rusak

m)  1 beep panjang 8 beep pendek   : Tes tampilan gambar gagal

 

D. Kode Beep IBM BIOS

a)      Tidak ada beep : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

b)      1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan baik

c)      Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

d)     Beep pendek berulangulang : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

e)      1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah Motherboard

f)       1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)

g)      1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Ccard (EGA).

h)      3 beep panjang : Keyboard error

i)        1 beep : blank monitor VGA card sirkuit

 

E. Kode Angka

a)    1XX      : Keyboard error

b)    101        : System keyboard interupt

c)    2XX      : Kerusakan memory

d)   201        : RAM rusak

e)    6XX      : Kerusakan POST Floppy Drive

f)     601        : Floppy error / Disket

g)    17XX    : Harddisk error

h)    1701      : Kerusakan POST pada Harddisk

Maaf sebenarnya masih banyak lagi kode- kode angka yang lainnya tapi saya hanya mengerti segitu saja.


Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.

 

Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem OperasiDan Menjalankan Program Aplikasi

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.

 

•         Aktifasi Sistem Operasi

1. Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting 

    device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin 

    file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori 

    bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang  

    hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor

3. Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-

    lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena 

    virus, berganti nama atau berpindah folder.

4. Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows 

    explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

5. Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file 

    windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, 

    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, 

    terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

 

•         Aktivasi Program Aplikasi

1. Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, 

    expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2. Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor 

    bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi

    rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

3. Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File 

    program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah 

    folder.

4. Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program 

    aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

5. Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, 

    terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

6. Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah :File

    program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah 

    folder.

 

Penyimpangan Fungsi Peralatan I/O

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :

1. Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.

2. Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.

3. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).

4. Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral 

    tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.

5. Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang 

    terhubung dengan peralatan di luar.

 

POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain. 

 

•         Prosedur Test

Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 

    atau COM 1 atau COM 2, atau USB)Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran 

   I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan 

    baik.

2. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

3. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor 

    dapat dimaksimalkan.

4. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.

5. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

6. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. 

    Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali 

    (saat melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan    

    terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat 

    kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan     kemudian diinstal kembali.



Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.

1. Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau 

    saluran keyboard di Motherboard rusak

2. Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) :  Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak 

    atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak

3. Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar :  Hubungan antara VGA card dan monitor 

    bermasalah, VGA card bermasalah,  Monitor bermasalah

4. Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor, Hubungan 

    antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah, Monitor bermasalah

5. Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall

6. Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar, Hubungan 

    printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak tersedia kertas atau tinta tidak 

    tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak

7. Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : 

    Setting printer belum sesuai

8. Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM 

    dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi hardware diskdrive di 

   windows bermasalah

9. Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah, 

    Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah 

    lemah (rusak)

 

Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah

Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC

Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.

 

•         Hardware / Perangkat keras

 Internal

1. Monitor  : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak 

    proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip.

2. Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, 

    Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS

3. Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan 

    komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port

4. Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang 

    melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal.

5. Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau

6. Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja 

     atau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.

7. VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses 

    program tertentu, Akses grafik lambat

8. Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif

9. RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat

10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang

11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware 

      dan POST

12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, 

      Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk

13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel 

      Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses

14. Power Supply : CPU mati

15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan

16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan

17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse 

      tidak dapat digunakan

18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.

Eksternal

1. Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, 

    Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double

2. TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak 

    ada

3. Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat

4. Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah

5. Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat 

    membaca/menulis/ menghapus data.

6. Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah

7. CD/DVD ROM Read/Write eksternal :  Tidak dapat membaca /menulis  /memformat CD/DVD


•         Software / Perangkat Lunak

1. Perangkat lunak BIOS : • Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan 

    di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau 

    dan POST tidak jalan. Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke 

    windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat 

    mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain,  Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur 

    Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-

    benar mati

2. Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, 

    Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat 

    dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data 

    berubah


•        Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan

Kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.


•        Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah

Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor, penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan pada :


1. Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data

2. Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive

3. Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau 

    ada yang putus.

 

PENGECEKAN PERIFERAL / CARA MENGATASI KERUSAKAN RINGAN


1. Power Supply

    a. menggunakan multi tester

    b. sambungkan kabel power pin 14 ( warna hijau ) dengan pin kabel ground ( hitam ) dengan 

        menggunakan trigonal.


2. Memory Module

    a. di lepas dan di pasang kembali

    b. pada bagian konektor di gosok dengan karet penghapus ( setip )

3. Harddisk Drive

    a. cek pada kabel power nya

    b. cek pada kabel IDE / ATA

     c. jumper setting


4. Batray Cmos

   settingan pada BIOS tidak bisa di ubah jika kita lupa password nya. Dan untuk kembali ke

   settingan semula dengan menggunakan jumper pada clear CMOS kurang lebih selama 5 detik.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Ayo Gabung Di Maskhay Buiness

MASKHAY BUSINESS

http://www.nmcmobile.com/ Kunjungi  http://bit.ly/2yjElZa   atau  http://bit.ly/2yxOP8g اسلام عليكم ورحمة الله وبر كاته ⭐ Welcome ...