Melakukan setting ulang permasalahan PC
Untuk
mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan
terhadap kondisi hardware pada komputer.Pemeriksaan ini meliputi : POST
(Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dandiagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan.
Dari hasil pemeriksaan ini maka akan
diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian
dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalami kerusakan tersebut.
1. Troubleshooting Motherboard
a) Permasalahan yang mungkinterjadi
b) Sistem komputer terdiri
dari motherboard, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa
peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu
peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan
kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu
memecahkan masalah.
ü Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel
tegangan DC.
ü Cek sambungan kabel keyboard.
ü Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
ü Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel
power dan kabel data drive.
ü Cek semua daughter board atau card yang
terpasang pada slot I/O
ü Cek sambungan saklar reset
ü Cek posisi kunci keyboard
ü Cek semua IC yang terpasang
ü Cek disket boot di drive A
ü Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan,
hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST.Dari pesan POST
permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki.Ketika POST tidak dapat berjalan,
maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.Dengan mengecek
signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat di identifikasi
sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O
c) Procedure Diagnosadan Troubleshooting
1. Cek Power Supply
ü Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
Diagnosa
ü Apakah card utama tersambung denganbaik ?
ü Apakah kipas power supply berputar ?
ü Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
ü Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8
dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
2. Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O
CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Diagnosa
ü Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan
rangkaian pembangkit clock.
ü Jika RESET DRV selalutinggi, periksa signal power
good, rangkaian power on reset dankondisisaklar reset manual.
ü Jikatidakada signal I/O CH RDY dan I/O CH
CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah,
permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah
gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
3. Cek CPU dan DMA
4. Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai
logic probe atauosiloskope
Diagnosa
Diagnosa
ü
Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW
bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
ü
Apabila signal AEN bukan pulsa, cekbagian
DMA.
ü
Cara perbaikannyaadalahgantilah
motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
5. Cek Keyboard
ü
Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
ü
Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard
cek signal pada
jalur data keyboard
jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA adadari keyboard kerusakan ada pada
jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada
pada keyboard.
2. Troubleshooting power supply
Pengecekansecaraumumfungsi
power supply adalah:
a.
Untukjenis TX
b. Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar,
tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk
signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian
turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
c.
Untukjenis ATX
Jika
saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan
pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akannol, kecuali pada pin 9
adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan
sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada
setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal
power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun
menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
d. KemungkinanKerusakan
Mati
total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan
keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
1. Procedure dan troubleshooting
·
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala,
jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu
hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
·
Cek kabel power dan konektor dengan memakai
multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik
lakukan pengecekan berikutnya
·
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan
pengecekan berikutnya.
·
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor,
jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik
ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
·
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak
ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
·
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik
(komponenaktif :Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor,
kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
·
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan
pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
·
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop
kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC
regulator.
·
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan
kerusakan pada dioda penyearah atau kondensato relektrolit pada jalur ini atau
IC regulator.
·
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan
ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
3. Troubleshooting Keyboard
Keyboard
Beberapa model keyboard, yaitu :
ü
83-Key PC Keyboard
ü
84-Key AT Keyboard
ü
84-Key Space-Saving Keyboard
ü
101-Key Keyboard
ü
Other Keyboard Styles
Setiaptombol/kuncipada keyboard IBM
dinyatakandenganempatpengenal :
ü
Karakter yang diperlihatkan pada permukaan
penutup kunci
ü
Kode karakter dari setiap karakter penutup
kunci
ü
Kuncinya kode pembacaan
ü
Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak
berfungsi karena :
ü
tersumbat kotoran
ü
per atau plat saklarnya lemah
ü
jalurnya putus
ü
rusaknya chip yang ada didalamnya
Untukmengatasihaltersebut, maka keyboard
perludirawatdengancara :
a.
menghindari masuknya kotoran dan binatang ke
keyboard
b. memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard
Jika terjadi gangguan, maka langkah - langkah yang harus dilakukan, yaitu:
ü
melepaspenutupkunci
ü
membersihkansemuakotoran yang ada di
dalamnya
ü
memperbaiki per atau plat kunci yang
terganggu
ü
menutupkembalipenutupkuncisepertisemula
4. Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai
software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang
diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekanan atau tidak tombol-tombol
kunci keyboard.